Selasa, 1 Oktober 2024, MTs Negeri 1 Wonogiri melaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dihadiri oleh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan 856 siswa. Upacara ini diadakan untuk memperingati peristiwa bersejarah yang memiliki makna penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Kegiatan berlangsung di halaman sekolah dari pukul 07.00 hingga 08.00 dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa dan seluruh civitas akademika.
Upacara dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Bapak H. Najmul Fatah, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen refleksi bagi seluruh peserta. Bapak Najmul menyampaikan harapannya agar nilai-nilai Pancasila terus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Dalam sambutannya, Bapak H. Najmul Fatah, S.Pd., menjelaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S/PKI), yang merupakan upaya kudeta oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Beliau menjelaskan bahwa gerakan tersebut bertujuan untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis, yang tentunya sangat bertentangan dengan prinsip dasar negara Indonesia.
Melalui upacara ini, Bapak Najmul mengajak semua peserta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman sejarah sebagai alat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Selain itu, upacara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menguatkan komitmen dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika perubahan zaman.
Sebagai penutup, upacara Hari Kesaktian Pancasila di MTs Negeri 1 Wonogiri ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh salah satu tenaga pendidik. Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa dan tenaga pendidik dapat lebih memahami dan menghargai Pancasila sebagai dasar negara yang harus dijaga dan dilestarikan. Upacara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan wujud cinta dan penghormatan kita terhadap Pancasila dan perjuangan para pendiri bangsa.